Pada pertemuan kedua mata kuliah psikodiagnostik II, kami diberikan kesempatan untuk analisis jurnal. setelah itu kami dipersilahkan persentasi hasil analisis jurnal kelompok kami masing2. Suatu kehormatan untuk saya, karena yang persentasi pertama adalah kelompok saya yaitu kelompok 6. Kelompok saya membahas tentang jurnal yang berjudul Post Traumatic Growth Pada Penderita Kanker Payudara yang ditulis oleh Ade Fitri Rahman dan Erlina Listianti Widuri. Tujuan dari jurnal tersebut adalah untuk mengetahui dinamika post traumatik growth atau pertumbuhan pasca trauma menuju perubahan hidup yang lebih positif dan ingin memahami lebih lanjut lagi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growh pada penderita kanker payudara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan paradigma fenomenologi. Menurut Moleong (2005), metode penelitian kualitatif dalam paradigma fenomenologi berusaha memahami arti atau mencari makna dari peristiwa dan kaitan-kaitannya dengan orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Alasan peneliti menggunalan metode kalitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara holistic kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan penulis sebagai instrumen kunci. Metode observasi yang dilakukan bersamaan dengan wawancara mengingat kedua metode ini saling mendukung dalam mendapatkan data yang diinginkan. Teknik pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dengan kejadian bagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Observasi yang dilakukan oleh penelti adalah non
partisipan, penulis hanya sebagai pengamat tanpa terlibat dalam kehidupan
maupun kegiatan informan. Observasi dilakukan diluar proses wawancara dan juga
selama wawancara berlangsung yang memungkinkan penulis memperoleh data yang
sifatnya non verbal, antara lain: gerakan tubuh, mimik muka, ekspresi wajah,
dan intonasi suara informan saat wawancara serta juga tentang bagaimana kondisi
informan penelitian yang dalam hal ini adalah penderita kanker payudara.
Sebelum proses wawancara dan observasi penulis melakukan persiapan terlebih
dahulu, antara lain untuk wawancara penulis akan membuat guide (petunjuk) pertanyaan semi terstruktur berdasarkan pada teori
mengenai post traumatic growth pada
penderita kanker payudara. Jenis guide
ini dipilih untuk menghindarkan agar pada proses wawancara tidak melenceng
terlalu jauh dari fokus penelitian. Dalam penelitian kualitatif, data akan lebih di
yakini kebenarannya jika dua sumber atau lebih menyatakan hal yang sama. Patton
(Poerwandari, 2007), menyatakan bahwa triangulasi dapat dibedakan dalam
triangulasi data, triangulasi peneliti, triangulasi teori, dan triangulasi
metode. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data dan
triangulasi metode. Triangulasi data yaitu digunakannya variasi sumber – sumber
data yang berbeda. Data dari berbagai sumber berbeda dapat digunakan untuk
mengelaborasi dan memperkaya penelitian. Dalam penelitian ini membandingkan
data keadaan dan presfektif infroman penelitian dengan pandangan dan pendapat orang lain atau orang
– orang terdekat infroman disebut sebagai significant
person untuk mengecek kembali apa yang dikatakan infroman penelitian.
Sedangkan triangulasi metode yaitu dipakainya bebebrapa metode yang berbeda
untuk meneliti suatu hal yang sama.
Selanjutnya, yang persentasi kedua yaitu kelompok 1 yang membahas tentang Realitas Cinta Pada Remaja Perempuan studi kasus sindrom cinta pada seorang perempuan remaja pasca filem "Ada Apa Dengan Cinta" yang dibuat oleh Maria Lauranti Stephanie pada tahun 2006. Pada dasarnya kelompok 1 memilih jurnal berjudul ini dikarenakan menarik untuk kalangan remaja, terutama remaja perempuan. Jurnal ini membahas tentang persepsi cinta dikalangan anak remaja setelah menonton film ada apa dengan cinta. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah :
- Individu remaja -> Mass media effects memperkenalkan sebuah konsep yaitu perceived reality. perceived reality yaitu ukuran seberapa jauh anak-anak menerima apa yang mereka lihat ditelevisi sebagai hal yang nyata atau reflektif terhadap hidup mereka (Jeffres, 1997:185)
- Media Massa -> Denis McQual menyatakan media massa dalam perkembangan remaja adalah (dalam Rachmat, 1994: 52,72) adalah cermin yang memantulkan cerita remaja itu sendiri dan memiliki fungsi sebagai pembentuk identitas pribadi.
- Melek Media -> kesadaran akan media adalah sudut pandang yang digunakan secara aktif ketika terekspos oleh media dalam rangka menafsirkan arti pesan-pesan yang kita temui (Potter, 2001:4)
- Teori Kultivasi -> kultivasi merupakan proses belajar dan kontruksi dari pandangan mengenai realita sosial yang bergantung pada keadaan pribadi dan pengalaman setiap individu dan juga keanggotaan dalam kelompok.
- Film -> digunakan sebagai persona yang menyampaikan realita, menjempatani imajinasi dengan kenyataan yang mampu menciptakan ulang secara makna yang bisa menjadi identitas penontonnya.
Yang terakhir pada pertemuan 2 itu yaitu kelompok 2 yang membahas tentang mitos yang berhubungan dengan seorang yang sedang mengandung. Ada
beberapa pantangan yang di percayai oleh sebagian masyarakat umum yang diyakini
sebagai larangan yang harus di hindari pada ibu hamil. Apabila di jalankan
larangan tersebut¸ maka diyakini akan berdampak negatif pada diri ibu hamil dan
janin yang di kandungnya. Ada banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli
terkait mitos tentang kehamilan. Oleh
karena itu, kelompok 2 berusaha menyusun makalah ini berdasarkan hasil analisis jurnal bagaimana para peneliti melakukan
penelitian tentang mitos kehamilan dengan metode ilmiah khususnya observasi.
Observasi
adalah metode fundamental dalam etologi yang mengadopsi sebuah pendekatan
komparatif untuk memahami perilaku dan sering berusaha menjelaskan perilaku
subjek yang diamati (Eibl-Eibesfeldt, 1975). Observasi
ilmiah metode memperoleh data yang dilakukan dalam kondisi yang ditetapkan
secara tepat, dengan cara yang sistematis dan objektif, dan dilakukan dengan
pencatatan yang teliti. Sedangkan arti dari mitos itu sendiri adalah sistem
kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang
menjelaskan cerita-cerita yang suci berkaitan dengan masa lalu. mitos yang
dalam arti asli sebagai kiasan dari zaman purba merupakan cerita yang asal
usulnya telah dilupakan, namun ternyata pada zaman sekarang mitos merupakan
cerita yang dianggap benar (Harsojo, 1988). Sedangkan kehamilan adalah rangkaian
peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya
berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).
Mungkin, hanya itu saja yang dapat saya share pada pertemuan kedua itu. Kelanjutannya akan menyusul dikesempatan yang akan datang..
Terima kasih atas perhatiannya....
Terima kaih untuk "lingkungan" blog yang lucu...dan tulisan yang komprehensif, sarat dengan pengetahuan dan informasi...ditunggu ya tulisan berikutnya...tetap berkarya untuk 1ndONEsia yang lebih baik...
BalasHapusterima kasih mas seta...
BalasHapus