Pada dasarnya manusia itu dapat
disimpulkan seperti kurva norrmal dalam statistik. Karena memiliki dua sisi
yaitu normal dan abnormal. Kita mengetahui individu normal melalui
pendekatan-pendekatan psikologi,misalnya saja pendekatan
kognitif,sosioemosional,dan lain-lain. Bila individu abnormal kita dapat
mengetahui melalui tes-tes,misalnya saja tes ketajaman penglihatan, warna,
ketelitian tangan, gerakan tangan,dan lain-lain. Pembu
atan alat ukur itu disebut psikometri.
atan alat ukur itu disebut psikometri.
Tes-tes yang ada di atas tentu saja
berkaitan dengan perkembangan manusia dari masa perkembangan infancy,toodler
hingga young adult. Tentu saja,alat tes yang di buat harus memiliki norma
sesuai dengan tingkat perkembangan individu. Harus melihat karakter-karakter
agar alat tersebut dapat valid.
Dengan begitu suatu pengukuran
memiliki tujuan untuk membandingkan dirinya dengan orang lain dan membandingkan
orang dengan orang lain. Dengan begitu kita dapat melakukan intervensi dan
keilmuan,misalnya saja banyak para peneliti yang menjadikan penelitiannya itu
dijadikan teori baru dalam psikologi.
Pendekatan penelitian masal atau sifatnya permasalahannya umum yaitu dinamakan
pendekatan kuantitatif,sedangkan pendekatan penelitian yang sifatnya permasalahannya
khusus atau langka itu dinamakan penelitian kualitatif.
Pendekatan-pendekatan penelitian
akan digunakan dalam tes psikologi. Dalam psikologi memiliki berbagai
cabang,yaitu klinis à
dewasa dan anak, pendidikan, sosial, pemecahan dalam sosial yang memiliki
kelompok-kelompok kecil itu bernama psikologi organisasi.
Psikologi organisasi memiliki
alat-alat tes,misalnya saja tes intelegensi, tes inventory, tes grafis. Dalam
tes industri yang dicari adalah KSAO ( Knoeledge, skill, attitude, othersà personality). Dalam
berbagai tes psikologi itu lebih mudah untuk di lihatnya adalah terdapat pada
bagian knowledge dan skill individu. Seorang dapat menjawab tes-tes yang
berisikan tentang pengetahuan umum
dengan cara individu tersebut memiliki latar belakang pengetahuan tentang
pengetahuan umum tersebut. Dengan begitu kita dapat mengetahui dari kemempuan
individu itu menjawab dan berketerampilan ia mengembangkan kreativitasnya. Dari
sisi itulah sebuah tes psikologi melihat knowledge dan skill dari seorang.
Atiitude yang di lihat dari sisi
sistematika kerja, kecepatan kerja, ketekunan, daya tahan, endurance, keinginan
beriorientasi. Yang dapat diukur dari atttitude ini adalah bagaimana seorang
individu berinteraksi dengan tugas yang diberikan. Attitude dan personality
berinteraksi untuk menjadi sesuatu kepribadian. Dalam kepribadian seorang
memiliki dua jenis yaitu ekstrovert dan introvert. Suatu alat tes psikologi
dapat mengukur kepribadian seseorang untuk menempatkan posisi kerja seorang
individu sesuai dengan kepribadiannya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar